A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: strtotime() [function.strtotime]: It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected 'Asia/Krasnoyarsk' for 'WIB/7.0/no DST' instead
Filename: news_event/view.php
Line Number: 26
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: date() [function.date]: It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected 'Asia/Krasnoyarsk' for 'WIB/7.0/no DST' instead
Filename: news_event/view.php
Line Number: 26
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: strtotime() [function.strtotime]: It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected 'Asia/Krasnoyarsk' for 'WIB/7.0/no DST' instead
Filename: news_event/view.php
Line Number: 26
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: date() [function.date]: It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected 'Asia/Krasnoyarsk' for 'WIB/7.0/no DST' instead
Filename: news_event/view.php
Line Number: 26
Menghadirkan Agile Working Environment di Markas Baru DwiSapta
Pasca merger dengan Dentsu pada 2017 lalu, akhirnya pada awal April 2021, DwiSapta memutuskan untuk pindah kantor. Markas DwiSapta yang selama ini berada di kawasan Kelapa Gading-Jakarta Utara, resmi pindah ke lantai 37 Menara Sentraya-Jakarta Selatan, gedung yang selama ini menjadi markasnya Dentsu.
Pada pembukaan kantor baru DwiSapta, Founder DwiSapta dan Chairman Dentsu Indonesia Adji Watono mengatakan, di kantor baru ini, tim DwiSapta harus dapat menciptakan new spirit dan new mindset agar mampu melewati 2021 dengan lebih baik lagi. Dia juga mengajak seluruh tim DwiSapta untuk berkolaborasi memberikan performa terbaik bagi DwiSapta maupun Dentsu.
“Semoga perpindahan kantor DwiSapta membawa angin segar bagi perkembangan bisnis DwiSapta ke depannya dan Dentsu bisa menjadi agensi nomor satu di Indonesia,” harap Adji.
Ditambahkan Country CEO Dentsu Indonesia Maya Watono, sinergi dan kolaborasi harus dicapai dengan co-location dan togetherness. “Saya sangat optimis, dengan kita bersama-sama, maka kita akan lebih maju lagi. Tahun ini, DwiSapta 40 tahun, mampu bertahan dan berkembang, karena kita bekerja keras bersama-sama. Dan, di tempat baru ini, semua spirit DwiSapta tergambar, seperti never give up, improve all the time, love whatever you do, dan do your best,” ujarnya.
Dengan kepindahan kantor ini, menurut Antonius Pribadi selaku Managing Director DwiSapta Media, otomatis tim Dentsu dan DwiSapta juga menjadi lebih mudah dan praktis dalam melakukan konsolidasi dan kolaborasi. “Dengan demikian, kami juga bisa saling support ke depannya,” ucapnya.
Dia meyakini, suasana kantor akan sangat mempengaruhi kondisi individu tim dalam bekerja. Oleh karena itu, ia berharap, dengan kepindahan ini, tim DwiSapta menjadi lebih mudah dan produktif dalam menghasilkan ide-ide yang segar dan berkualitas.
Menurut Erwin Airlangga, COO DwiSapta, bergabungnya markas DwiSapta pada satu gedung yang sama dengan Dentsu, Menara Sentraya, dapat memperkuat spirit #OneDentsu. Oleh karena itu, di markas baru ini, DwiSapta menghadirkan lingkungan kerja yang agile (agile working environment). Dengan demikian, dapat tercipta kolaborasi dan budaya gotong royong di Dentsu Indonesia. “Budaya gotong royong ini yang membuat seluruh tim menjadi One Dentsu. Dengan begitu, kami bisa makin kompetitif menghadapi persaingan maupun menjawab tantangan di masa pandemi ini,” tandasnya.
Diakui Erwin, sebenarnya ada tiga hal, yakni 3K, yang mendasari konsep dari kantor baru DwiSapta. Pertama, Kekeluargaan, di mana atmosfer kantor harus mampu membangun suasana kekeluargaan, termasuk kekompakan dan kegotongroyongan. Kedua, Kolaborasi, di mana suasana kantor harus mampu mendorong karyawannya untuk bekerja sama hingga berdampak pada produktivitas. Ketiga, Kepribadian, di mana suasana kantor harus mampu “membarukan energi” atau renew spirit dari setiap individu tim.
“Setiap orang pasti ada masa lelahnya ketika mereka bekerja. Oleh karena itu, setiap individu perlu membarukan energi mereka. Nah, untuk membarukan energi ini, bisa dilakukan di area kantor tanpa harus keluar, yang tentu saja harus didukung oleh fasilitas dan suasana kantor yang sifatnya emotional bonding,” tutur Erwin.
Markas baru telah menerapkan konsep open desk area dengan sistem hot desking. “Dengan sistem ini, maka tidak ada lagi sekat dan suasana kerja pun menjadi cair. Dengan demikian, setiap orang bisa langsung melontarkan gagasan tanpa harus menunggu meeting formal serta bisa saling berkolaborasi kapanpun mereka mau. Dengan kantor baru dan didukung tim creative, media, activation, account, strategic planning dan digital yang senantiasa bergotong royong, kami harus bisa jadi Omni Channel Agency atau OCHA,” tutup Erwin