Dwi Sapta Group dan Dentsu Aegis Network pada 25 Januari 2017 lalu mengumumkan bergabungnya dua raksasa grup periklanan di Indonesia.
Bergabungnya Dwi Sapta Group yang merupakan full service advertising agency lokal nomor satu di Indonesia dengan Dentsu Aegis Network yang berkantor pusat di London dan beroperasi di 145 negara di seluruh dunia ini, dipercaya dapat memperkuat posisi Dwi Sapta Group di pasar internasional dan memperkaya sinergi jaringan perusahaan Dentsu Aegis Network.
Didirikan sejak tahun 1981, Dwi Sapta Group adalah agency lokal terkemuka dan terbesar di Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 400 orang. Sebagai full service advertising agency, Dwi Sapta Group menawarkan layanan terintegrasi (IMC) dalam bidang advertising, media, riset, PR, digital dan brand activation. Saat ini Dwi Sapta Group menangani sekitar 150 merek pengiklan, dan diantaranya merek-merek ternama di Indonesia yang telah bekerjasama lebih dari satu dekade.\
Dari 11 perusahaan yang dimiliki Dwi Sapta Group, delapan perusahaan akan bergabung dengan Dentsu Aegis Network yang terdiri dari dua advertising agency (Dwi Sapta & Main Ad), dua media spesialis agency (DSP Media & Main Media), satu digital agency (Inexus), satu brand activation agency (BEE Activator), satu Public Relations Agency (Dwi Sapta PR), dan satu research agency (Dwi Sapta Research). Adji Watono, Chairman & Founder Dwi Sapta Group, mengatakan bahwa banyak dari klien lokal saat ini mengekspor produknya ke luar negeri. Mereka membutuhkan jaringan global untuk lebih mendukung agenda bisnis mereka dan kini saatnya Dwi Sapta Group yang sudah berdiri selama 35 tahun untuk go international. “Bergabung dengan Dentsu Aegis Network memungkinkan kita untuk belajar mengenai tools internasional dan bersinergi dengan klien untuk mendorong pertumbuhan regional.
Ada penggabungan budaya yang kuat dan kami ingin memulai perjalanan ini bersama-sama,” tegas Adji. Ditambahkan Adji, dengan go international, Dwi Sapta kita harapkan akan bisa survive ditengah persaingan bisnis di industri advertising yang begitu kompetitif dan didominasi oleh agency asing
yang masuk ke Indonesia. “Dwi Sapta Group akan terus meningkatkan Quality menjadi No.1 dan tetap memberikan excellent service kepada klien-klien Dwi Sapta. Think Global, Act local with Indonesian Heart. Sementara Maya Watono CEO Dwi Sapta group mengatakan dilakukannya merger antara Dwi Sapta Group dengan Dentsu Aegis Network adalah mengingat di era globalisasi persaingan di industri periklanan Indonesia menjadi begitu kompetitif. Dwi Sapta Group harus siap menyikapi perubahan tersebut dan beradaptasi untuk dapat bersaing di pasar internasional. “Merger yang dilakukan Dwi Sapta Group dengan Dentsu Aegis Network menggabungkan dua group
besar periklanan dengan latar belakang yang berbeda, bersinergi untuk tujuan yang lebih besar. The leading local Indonesian advertising agency bergabung dengan The first global communications group born out of Asia,” tambah Maya.
Setelah merger, Dwi Sapta Group akan berupaya memberikan benefit yang luar biasa dan mendukung produkproduk klien di pasar regional. “Kami menjadi part of bigger network dan bisa memberikan service di tingkat internasional. Sudah ada potensi yang bisa digali dari beberapa klien kami yang akan campaign di regional. Sebab itu kami sangat yakin dengan keputusan merger dengan Dentsu Aegis Network, lantaran bisa membuat kami melebarkan sayap dan memiliki partner bisnis untuk go international,“ jelas Maya. Harris Thajeb, CEO Dentsu Aegis Network Indonesia, mengatakan Dwi Sapta adalah group perusahaan advertising independen terbesar di Indonesia dengan layanan full service agency dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pasar Indonesia. “Sosok Pak Adji adalah pemimpin yang sangat dihormati dalam industri periklanan dan media di Indonesia. Berprestasi dan berani berinovasi, serta memiliki prinsip dan komitmen bisnis yang kuat dalam mensukseskan produkproduk kliennya. Kami sangat menantikan untuk bekerja sama dengan Pak Adji, Maya dan tim,“ jelas Harris. Dick van Motman, CEO Dentsu Aegis Network Asia Tenggara, mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Didukung demografi yang menguntungkan, konsumsi masyarakat yang tinggi dan urbanisasi yang cepat, serta pertumbuhan GDP dan belanja iklan yang baik, Indonesia menjadi pasar prioritas bagi Dentsu Aegis Network.•