A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: strtotime() [function.strtotime]: It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected 'Asia/Krasnoyarsk' for 'WIB/7.0/no DST' instead
Filename: news_event/view.php
Line Number: 26
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: date() [function.date]: It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected 'Asia/Krasnoyarsk' for 'WIB/7.0/no DST' instead
Filename: news_event/view.php
Line Number: 26
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: strtotime() [function.strtotime]: It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected 'Asia/Krasnoyarsk' for 'WIB/7.0/no DST' instead
Filename: news_event/view.php
Line Number: 26
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: date() [function.date]: It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected 'Asia/Krasnoyarsk' for 'WIB/7.0/no DST' instead
Filename: news_event/view.php
Line Number: 26
Dwi Sapta Group A Dentsu Aegis Network Company
Dwi Sapta Group Bergabung dengan Dentsu Aegis Network,
Merger Terbesar dalam Sejarah Periklanan Indonesia
Jakarta, 25 Januari 2017: Dwi Sapta Group dan Dentsu Aegis Network hari ini mengumumkan bergabungnya dua raksasa group periklanan di Indonesia tersebut. Bergabungnya Dwi Sapta Group yang merupakan full service advertising agency lokal nomor satu di Indonesia dengan Dentsu Aegis Network yang berkantor pusat di London dan beroperasi di 145 negara di seluruh dunia ini, dipercaya dapat memperkuat posisi Dwi Sapta Group di pasar internasional dan memperkaya sinergi jaringan perusahaan Dentsu Aegis Network.
Didirikan sejak tahun 1981, Dwi Sapta Group adalah agency lokal terkemuka dan terbesar di Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 400 orang. Sebagai full service advertising agency, Dwi Sapta Group menawarkan layanan terintegrasi (IMC) dalam bidang advertising, media, riset, PR, digital dan brand activation. Saat ini Dwi Sapta Group menangani sekitar 150 merek pengiklan, dan diantaranya merek-merek ternama di Indonesia yang telah bekerjasama lebih dari satu dekade.
Dari 11 perusahaan yang dimiliki Dwi Sapta Group, delapan perusahaan akan bergabung dengan Dentsu Aegis Network yang terdiri dari dua advertising agency (Dwi Sapta & Main Ad), dua media spesialis agency (DSP Media & Main Media), satu digital agency (Inexus), satu brand activation agency (BEE Activator), satu Public Relations Agency (Dwi Sapta PR), dan satu research agency (Dwi Sapta Research).
Adji Watono, CEO & Founder Dwi Sapta Group, mengatakan bahwa banyak dari klien lokal saat ini mengekspor produknya ke luar negeri. Mereka membutuhkan jaringan global untuk lebih mendukung agenda bisnis mereka dan kini saatnya Dwi Sapta Group yang sudah berdiri selama 35 tahun untuk go international.
“Bergabung dengan Dentsu Aegis Network memungkinkan kita untuk belajar mengenai tools internasional dan bersinergi dengan klien untuk mendorong pertumbuhan regional. Ada penggabungan budaya yang kuat dan kami ingin memulai perjalanan ini bersama-sama,” tegas Adji.
Setelah bersatu dengan Dentsu Aegis Network, Adji Watono (CEO & Founder Dwi Sapta group) dan Maya Watono (Managing Director Dwi Sapta group) akan bergabung dalam tampuk kepemimpinan Dentsu Aegis Network Indonesia, bersama Harris Thajeb (CEO Dentsu Aegis Network Indonesia). Untuk selanjutnya Adji Watono akan tetap memimpin Dwi Sapta Group sebagai Chairman dan Maya Watono akan memimpin sebagai CEO Dwi Sapta Group.
Dikatakan Maya Watono, Managing Director Dwi Sapta Group, latar belakang dilakukannya merger antara Dwi Sapta Group dengan Dentsu Aegis Network adalah mengingat di era globalisasi persaingan di industri periklanan Indonesia menjadi begitu kompetitif. Dwi Sapta Group harus siap menyikapi perubahan tersebut dan beradaptasi untuk dapat bersaing di pasar internasional.
“Merger yang dilakukan Dwi Sapta Group dengan Dentsu Aegis Network menggabungkan dua group besar periklanan dengan latar belakang yang berbeda, bersinergi untuk tujuan yang lebih besar. The leading local Indonesian advertising agency bergabung dengan The first global communications group born out of Asia,” tambah Maya.
Harris Thajeb, CEO Dentsu Aegis Network Indonesia, mengatakan Dwi Sapta adalah group perusahaan advertising independen terbesar di Indonesia dengan layanan full service agency dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pasar Indonesia.
“Klien mereka terutama berasal dari FMCG, BFSI dan industri farmasi, yang merupakan industri utama dalam perekonomian Indonesia dengan daya beli masyarakat yang kuat. Sosok Pak Adji adalah pemimpin yang sangat dihormati dalam industri periklanan dan media di Indonesia. Berprestasi dan berani berinovasi, serta memiliki prinsip dan komitmen bisnis yang kuat dalam mensukseskan produk-produk kliennya. Kami sangat menantikan untuk bekerja sama dengan Pak Adji, Maya dan tim, "jelas Harris.
Dick van Motman, CEO Dentsu Aegis Network Asia Tenggara, mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Didukung demografi yang menguntungkan, konsumsi masyarakat yang tinggi dan urbanisasi yang cepat, serta pertumbuhan GDP dan belanja iklan yang baik, Indonesia menjadi pasar prioritas bagi Dentsu Aegis Network.
“Kami berupaya untuk meningkatkan komitmen kami disini. Tak bisa tidak, kami harus berhadapan dengan Dwi Sapta Group, yang dibangun oleh Pak Adji dan keluarganya. Dengan demikian, menggabungkan kedua kekuatan menjadi pilihan terbaik bagi kami. Keuntungan yang didapat dalam hal kemampuan sumber daya manusia, cita rasa local yang kuat, potential bisnis dan layanan yang kuat akan membantu kami dalam upaya memperbesar bisnis Dentsu Aegis Network di Indonesia. Bergabungnya dua kekuatan ini akan menghasilkan sinergi yang kuat dan menjadi satu langkah perubahan yang lebih baik untuk Dentsu Aegis Network Indonesia serta industri advertising Indonesia pada umumnya,” ungkap Dick.
Kesepakatan merger dua grup perusahaan besar ini diharapkan akan terlaksana di semester pertama tahun 2017 dan akan menjadi salah satu merger terbesar dalam sejarah Industri Periklanan Indonesia.
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi:
Saida Rosadi
Head of Corporate Secretary & PR
Dwi Sapta Group
T: 021. 45847321
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tentang Dentsu Aegis Network
Sebagai Bagian dari Dentsu Inc, Dentsu Aegis Network terdiri dari sepuluh company jaringan global - Carat, Dentsu, media Dentsu, iProspect, Isobar, mcgarrybowen, Merkle, MKTG, Posterscope dan Vizeum. Dentsu Aegis Network membangun inovasi brand klien-kliennya dengan keahlian dan kemampuan di bidang media, digital, dan layanan komunikasi kreatif. Dentsu Aegis Network berkantor pusat di London dan beroperasi di 145 negara di seluruh dunia dengan sekitar 35.000 pakar khusus.
www.dentsuaegisnetwork.com
Tentang Dwi Sapta Group
Dwi Sapta Group adalah full service agency lokal yang memiliki 11 anak perusahaan yang berkaitan dengan dunia komunikasi. Yakni Dwi Sapta IMC (Advertising Agency), Main Ad (Advertising Agency), DSP Media (Media Spesialist), Main Media (Media Spesialist), Bee Activator (Brand Activation Agency), Dwi Sapta Research (Riset company), Dwi Sapta PR (PR company), & Inexus (Digital Agency), Netracom Film Production (production house), Neo Post Production (postproduction house), In Ad (screen & digital printing) .
Perusahaan lokal milik Adji Watono ini didirikan pada tanggal 27 Mei 1981, dimulai dari sebuah studio foto yang diberi nama Studio 27. Saat ini tongkat estafet kepemimpinan Dwi Sapta Group diserahkan kepada Maya Watono, putri sulung Adji Watono. Maya bergabung sejak tahun 2006 dan akan selanjutnya memimpin sebagai CEO Dwi Sapta Group. Sementara Adji Watono menempati posisi sebagai Chairman & Founder Dwi Sapta Group.